Jumat, 28 Oktober 2016

Jangan Musuhi Matahari, Bila Tak Ingin Keropos Tulang!


                                             Tulang sebelah kanan yang sudah keropos

Sebagai penulis lepas, saya lebih sering menghabiskan waktu duduk di depan laptop. Apalagi kalau sedang asyik berselancar internet mencari referensi. Tanpa terasa dua-tiga jam saya habiskan tanpa banyak bergerak. Yang ada setelah capek urusan domestik dan duduk mengetik berjam-jam, inginnya tiduran atau sekedar leyeh-leyeh untuk istirahat sambil nonton tv. Penyakit malas inilah yang membuat saya enggan keluar rumah untuk sekedar berjalan-jalan pagi, agar terpapar sinar matahari. Namun saat mengikuti  dialog interaktif tema osteoporosis di Kemenkes Kuningan, saya pun di landa khawatir.

Ternyatu pola hidup saya ini bisa mengancam kepadatan tulang yang mengakibatkan osteoporosis. Bagi yang belum tahu,  Osteoporosis adalah penyakit rapuh tulang yang ditandai dengan hilangnya kepadatan tulang sehingga tulang mudah patah serta tidak tahan dengan benturan ringan. Serem bukan? Dan daerah yang rawan patah tulang dapat terjadi di

1.      Panggul
2.      Paha
3.      Pergelangan tangan.

Apalagi wanita lebih rentan mengalami keropos tulang dibandingkan pria karena wanita mengalami 

1.      Kehamilan, dimana asupan kalsiumnya haruslah 1200 mg, di bandingkan wanita yang tidak dalam keadaan hamil yaitu hanya 1000 mg. Mengapa di saat hamil harus lebih banyak kebutuhan kalsiumnya? Karena kebutuhan itu harus dibagi dengan bayi yang dikandung ibu. Jadi bila kurang asupan kalsiumnya, maka bayi akan mengambil kalsium tersebut dari tubuh ibunya. Sehingga berkuranglah tabungan kalsium tubuh ibu hamil. Akibatnya rentan terkena osteoporosis bila tak dapat asupan kalsium untuk mengejar kekurangannya di kemudian hari. 

2.      Menyusui, sama dengan wanita hamil yang harus berbagi kalsium dengan bayinya setelah lahir.

3.      Dan Menopause, dimana pada masa ini akan terjadi penurunan produksi hormon estrogen, yang diikuti meningkatnya kalsium yang terbuang dari tubuh kita 5-10% tiap tahunnya.  Pada saat inilah wanita perlu lebih banyak mengosumsi vitamin dan kalsium.

Demi memenuhi asupan kalsium bagi tubuh, seorang wanita haruslah memastikan asupan kalsiumnya tercukupi setiap hari. Lewat makanan yang mengandung sumber kalsium tingggi seperti buah dan sayuran hijau, ikan, telur, keju, tempe dan yoghurt. Lebih bagus lagi ikan teri tawar yang bisa dimakan sampai ke tulang-tulangnya, karena dari tulang ikanlah kandungan kalsiumnya tinggi. Jangan teri asin karena sudah mengandung garam yang tinggi, dimana kandungan garam malah mengambil kalsium dari tubuh kita.

 
Nikmatnya Susu Entrasol yang mengandung serat dan kalsium tinggi

Ini nih yang paling penting yaitu barengi dengan olahraga teratur untuk memadatkan tulang seperti jalan pagi dan senam osteoporosis dibawah paparan sinar matahari pagi dan sore, agar mendapatkan Vitamin D yang  penting untuk membantu penyerapan kalsium di dalam tubuh. Sebab bila tak terkena sinar  matahari, walau sudah mengosumsi kalsium percuma saja.

 
Lebih baik lagi senam  di luar ruangan

 Meskipun sebenarnya tubuh kita sudah mengandung vitamin D, namun tidak akan aktif bila tanpa terkena paparan sinar matahari. Jadi mulai sekarang jangan musuhi matahari, demi terhindar dari keropos tulang. Dengan alasan takut hitam, demi kecantikan dsb, hingga malas keluar rumah dan selalu memakai sunblock. Alhasil muda tampil cantik, tapi tua tampil keropos. Enggak banget kan? Padahal di Indonesia sinar matahari melimpah dan gratis. Beda dengan di luar negeri yang jarang ada sinar mataharinya.

Setelah semua saran diatas kita terapkan, barengi juga dengan gaya hidup sehat yaitu jauhi rokok dan minuman berakohol. Kurangi juga mengosumsi minuman yang mengandung kafein seperti kopi, teh dan soft drink. Apalagi bila di minum berbarengan dengan makan utama.  Kalau satu-dua gelas sehari sih masih aman, asal jaraknya tidak terlalu dekat dengan jam makan.

Kesimpulannya, selain mengosumsi kalsium cukup setiap harinya dibarengi olahraga teratur, jangan musuhi matahari dengan selalu menghindari paparan sinarnya. Demi masa depan tulang kita yang sehat agar tidak keropos di hari tua nanti. 

 

Sabtu, 22 Oktober 2016

Ada Apa Dengan Gedebog Pisang?





Pastilah kamu penyuka buah pisang sudah tahu bahwa pisang selain buah dan jantungnya, juga ada batangnya yang sering disebut gedebog pisang. Sebenarnya istilah gedebog pisang saya dapati dari obrolan ringan di WA teman-teman alumni sekolah yg isinya cewek semua, karena kami memang alumni khusus sekolah putri. Tahu sendiri kan kalau cewek udah ngobrol? Selain susah berhenti, ada aja topik yang tidak akan habis di bahas. Apalagi bila temanya tentang hubungan suami-isteri. Pokoknya lanjuttttt! Hehehe....Lantas, apa hubungannya gedebog pisang dengan hubungan suami isteri alias hubungan intim? Pasti kamu kemal alias kepo maksimal, kala saya mempertanyakan dan mengait-ngaitkannya dengan salah satu bagian dari pohon pisang ini. 

Ceritanya bermula dari sharing tentang perjalanan hidup kami masing-masing. Ada yang jalan hidupnya terlalu keras karena sedari kecil sudah mengalami hidup susah dan berasal dari keluarga yang tidak utuh hingga mendapati suami yang suka kdrt. Lalu teman saya itu pun meminta cerai dan menikah lagi. Pernikahan keduanya alhamdulillah bahagia, namun soal hubungan intim teman saya sempat mengalami yang namanya   menjadi gedebog pisang! alias tanpa respon dan dingin-dingin aja. Ternyata teman saya tersebut mengaku masih trauma dan krisis percaya diri akibat perlakuan suaminya terdahulu. Untungnya suaminya pengertian banget, hingga rela satu jam berusaha membangkitkan gairah isterinya lagi saat berhubungan. 

Teman saya lain lagi ceritanya, kalau dia pernah menjadi gedebog pisang saat mengalami depresi. Bahkan ada yang sampai mengalami pendarahan setiap habis berhubungan intim. Selidik-punya selidik ternyata teman saya tersebut masih memendam suatu ganjalan di hatinya terhadap suaminya. Setelah dia berani berterus terang dan suaminya mau menerima dan mengerti masalah yang selalu ia pendam terhadap suaminya, hubungan suami isteri mereka pun berjalan lancar. Temanku tersebut mengaku tak pernah lagi mengalami pendarahan. Sampai sebegitunya dampak emosi dan perasaan seorang wanita terhadap hubungan intim dalam pernikahan.

Tentu masih banyak lagi penyebabnya mengapa para isteri hanya bisa menjadi gedebog pisang saat bersama suami di ranjang. Bisa karena siangnya terlalu kelelahan mengurus anak dan domestik. Hingga tetap melayani suami, karena sudah kewajiban dan takut dosa bila menolak.  Untuk itulah perlunya meminta pengertian suami bila mampu, membayarkan seorang Prt. Kalau tidak, mintalah suami ikut turun tangan dalam urusan domestik atau hanya sekedar membantu menjaga anak saat kita repot mengurus rumah tangga. 

Faktor lainnya bisa juga karena isteri sudah tidak percaya diri lagi akibat tubuh yang mulai melar dan membengkak sehabis melahirkan. Bila kasusnya seperti ini, maka bagi suami, terimalah isteri apa adanya dan pujilah bahwa dia masih terlihat cantik meskipun sudah lebih gemuk dari yang dulu. Ingatlah betapa isteri Anda sudah bersedia berkorban demi anak-anaknya mulai dari hamil hingga melahirkan dan menyusui sang buah hati hingga 2 tahun lamanya. Tanpa sempat lagi memperdulikan kondisi fisiknya. Atau lebih keren lagi, beri isteri uang untuk merawat diri entah itu menyuruhnya ikut senam biar kembali langsing, dan ke salon biar lebih kinclong...

 Atau bisa juga karena sudah jenuh akibat lamanya usia pernikahan, sehingga butuh variasi tempat dan suasana baru.  Bayangkan, bertahun-tahun selalu berhubungan di kasur dan kamar yang sama hohohoho....Makanya bulan madu perlu digalakkan lagi bagi yang sudah lama menikah. Jadi bukan berlaku hanya bagi yang baru menikah saja alias masih pengantin anyar. Pergi ke hotel kek, ke bali dan tempat wisata lainnya. Nah, kalau tidak mampu bayar hotel? Cari alternatif yang sesuai dengan kemampuan. Pokoknya ke mana aja asal itu bisa mengganti suasana lebih fresh, hingga hubungan pun kembali segar. Batere aja bisa low bath hingga perlu di charge, apalagi manusia boo....

Bisa juga gedebog pisang menimpa isteri yang kurang merasa dihargai dan selalu direndahkan dengan kata-kata kasar oleh suaminya. Hingga menjadi dingin dan membeku lah ia, saat diajak berhubungan intim. Tentu masih banyak sebab  lainnya, dan hanya kita para isterilah yang menyadarinya. Seharusnyalah berani membuka diri pada suami tentang ganjalan-ganjalan dan kemarahan-kemarahan yang masih tersimpan.

Karena sejatinya, seks berhubungan dengan perasaan paling dalam
seseorang dan struktur kepribadiannya. Karena itu, berinteraksi
lewat seks harus dilakukan dengan penuh kesadaran.

Butuh usaha, kemauan dan kerja keras dari dua belah pihak yaitu suami dan isteri untuk menggalinya dan menyelaminya.  Belum lagi bila selesai berhubungan, dengan cueknya sang suami memunggungi isteri dan tak lama mendengkur kencang alias isterinya di tinggal tidur begitu aja tanpa rasa bersalah. Sungguh teganya, teganya, teganya. Kau yang memulai, kau yang mengakhiri....senandung para isteri yang mengalami ini ngenes. Salah satunya teman saya, yang sempat curhat kalau dia pernah shock dan menangis saat mengalami hal ini di awal pernikahan. Padahal Jika seks tak lagi dianggap sebagai  kewajiban semata, bukan hanya kenikmatan yang diperoleh, tapi juga banyak hal lain.
 
1. Sebagai penyaluran cinta dan kasih sayang antara suami dan istri.

2. Kesehatan fisik dan psikis menjadi lebih baik karena seks mampu: mencegah penyakit jantung, stroke, kanker, migrain, sakit kepala, juga meningkatkan kekebalan tubuh; menghilangkan stres akibat tekanan pekerjaan dan tekanan hidup.

3. Bermanfaat bagi kinerja otak. Jika dilakukan secara sehat, seks akan membantu tubuh dalam melepaskan senyawa kimia yang mampu memberikan kekebalan kepada otak. Seks juga dapat memperlancar peredaran darah menuju otak selain mampu mengendurkan urat syaraf yang tegang.

3. Baik untuk kecantikan kulit. Ketika melakukan hubungan seks secara sehat, produksi estrogen dan hormon lain yang dapat menjaga kesehatan kulit dan rambut meningkat sehingga membuat kita awet muda.

4. Hubungan seks bukan hanya perkara kontak organ intim, tapi lebih dari itu dapat meningkatkan rasa percaya diri.

Intinya hubungan intim yang sehat tak hanya dilakukan demi mendapatkan kepuasan atau kenikmatan. Selain sebagai penyaluran rasa cinta dan kasih sayang, seks bermanfaat bagi kesehatan fisik dan psikis suami-istri. 

Untuk itulah dibutuhkan kesepakatan dan keterbukaan agar sama-sama bisa saling menikmati sex yang harmonis dalam pernikahan. Sebab sex adalah salah satu elemen penting terciptanya surga dalam rumah tangga. Betul apa betul?

Senin, 17 Oktober 2016

Kebahagiaan Yang Kutahu, Pintu Menguak Rahasia Kekuatan Wanita Bag 3






4.     Sosok Stella Chin Sebagai ibu empat orang anak

Stella selalu punya cara untuk meluangkan waktu untuk anak-anaknya di rumah, meski kesibukan pekerjaan selalu mengepungnya. Bahkan saat anak-anaknya sekarang telah bersekolah dan tinggal di Amerika. Keberhasilan Stella membagi waktu antara kariernya dan perannya sebagai seorang ibu inilah, yang membuat banyak orang bertanya bagaimana dirinya bisa menyeimbangkan waktu sebagai executive president sekaligus ibu empat orang anak.

Menurut Stella, “Dalam tatanan masyarakat, wanita dituntut mampu berperan ganda. Salah satu yang penting tentu menjadi pilar keluarga. Wanita yang memiliki kepercayaan diri rendah tidak akan mengerti nilai diri mereka, sehingga akan sulit mencari titik keseimbangan hidup dan kebahagiaan mereka.” 

“Seorang wanita tidak harus memilih antara pekerjaan atau keluarga. Wanita modern harusnya dapat menyeimbangkan keduanya,” papar Stella lagi. 

Stella menganggap wanita yang paling bahagia adalah mereka yang punya kesempatan untuk menjadi ibu. 

“Dengan mempunyai anak, saya tidak hanya mendapatkan kepuasan menjadi seorang ibu, tapi juga bisa belajar banyak dari proses pertumbuhan mereka.”

“Betapapun sukses karier seorang wanita, betapapun melimpah harta yang dia miliki, jika dia tidak mampu mendidik dan membangun hubungan yang sehat dengan anak maka kebahagiaan wanita itu akhirnya tidak akan terasa utuh,” jelas Stella.

Stella juga selalu berusaha memosisikan diri agar bisa menjadi teman bagi anak-anaknya. 

“Mama sangat pintar berteman dengan sahabat-sahabat saya,” ujar Amanda, putri sulung Stella.
“Mama juga sering mengadakan acara di rumah dan meminta saya mengundang teman-teman. Dari sana Mama mengenal sahabat-sahabat saya dan mendapat banyak imformasi mengenai saya dari mereka,” lanjut Amanda sambil tertawa. 

“Mama adalah ibu sekaligus sahabat bagi saya.”

Tak hanya itu. Bagi Stella, prioritas utama seorang wanita tetaplah rumah tangga. Untuk menjaga keakraban dalam rumah tangga, seorang ibu dituntut harus kreatif dalam membentuk budaya keluarganya. Dimana Stella selalu hadir dalam setiap kesempatan berkumpul bersama seperti acara ulang tahun, hari-hari festival tradisi, dan perjalanan ke luar negeri.  Bagi Stella, jarak dan frekuensi pertemuan yang jarang tidak menjadi alasan mereka berubah menjadi asing satu dengan lainnya.

“Jika perayaan ulang tahun menjadi momen bagi kami untuk menyatukan perasaan, Mooncake Festival menjadi momen kami mengajarkan pentingnya tradisi kepada anak-anak. Sementara itu, imlek adalah momen bagi kami untuk mengajari anak-anak bahwa di mana pun mereka berada, mereka harus pulang ke rumah untuk berkumpul dan merayakannya dengan seluruh anggota keluarga besar,” jelas Stella

Meskipun sangat menyayangi anak-anaknya, tetapi Stella tidak mau cinta yang dia limpahkan kepada anak-anaknya justru menjadi penyebab mereka tidak tahu aturan dan tidak bisa bersyukur. Oleh karena itu, Stella menanamkan satu kebiasaan kepada anak-anaknya untuk selalu mengerjakan segala sesuatu yang bisa mereka lakukan sendiri tanpa bantuan orang lain. Hal ini terlihat saat salah seorang anak Stella yang masih kecil memerintah Jane, pengurus rumah mereka. Oleh Stella, anaknya langsung dipanggil dan diberitahu bahwa Jane di rumah mereka untuk membantunya bekerja, bukan untuk diperintah-perintah. Disamping itu Stella juga menunjukkan sikapnya yang selalu baik pada pembantu rumah tangganya tersebut.  Tak heran bila Jane, pengurus rumah mereka berkata 


 
“Bos adalah orang yang sangat sopan, tidak pernah sekalipun berkata kasar atau membentak. Beliau benar-benar baik apda saya,” ucap Jane dengan mata berkaca-kaca.

Meskipun Stella juga memasukkan anak-anaknya ke sekolah terbaik. Namun bagi Stella, sekolah bukanlah satu-satunya pendidikan yang penting bagi anak-anaknya, sebagaimana kebanyakan orang Asia menganggap demikian. Menurutnya “Prestasi akademis tidak menentukan kemampuan mereka menangani masalah dalam kehidupan sehari-hari, juga tidak menjamin kemampuan mereka dalam bergaul,” jelas Stella. Sebaliknya pendidikan moral menurut Stella akan menjadi bekal bagi anak-anak untuk bersosialisasi sekaligus memupuk rasa kebersamaan.

 “Orang yang bermoral baik akan mampu menemukan penyelesaian masalah dengan tepat. Moral jugalah yang membuat seseorang bisa memanfaatkan pengetahuan dan profesionalismenya untuk tujuan yang baik. Generasi-generasi seperti inilah yang perlu kita ciptakan saat ini,”ujar Stella. 

Selain itu, Stella juga menerapkan  pendidikan moral dasar kepada anak-anaknya agar jangan berbohong, jangan mencuri, berkelahi dan jangan berbicara kasar. Stella menggunakan bahasa yang sopan saat berkomunikasi dengan anak-anaknya. 

“ Anak akan mengikuti apa yang dilakukan orang tuanya. Walau kita mengajari anak berbicara sopan, kalau setiap hari kita berbicara kasar, anak akan mengikuti cara kita berbicara, bukan ajaran kita,” ujar Stella.

Buah dari pengajaran Stella pun  menjadikan keempat anak Stella bisa mengerti arti menghargai orang yang lebih tua dan menghargai sesama. Pengajaran  yang dia tanamkan sejak anak-anaknya masih kecil hingga mereka remaja. 

“ Saat anak-anak masih kecil hingga remaja, karakter mereka belum terbentuk sepenuhnya. Inilah masa terbaik memberikan pengajaran untuk membentuk karakter positif dalam diri mereka,” kata Stella.


5.     Sosok Stella Chin sebagai wanita karier.

Wanita sebenarnya tidak perlu bertanya, mana yang lebih penting, keluarga atau pekerjaan. Bagi Stella, menjadi wanita karier tidak harus menjadi wanita keras yang kaku, baik dalam pekerjaan kantor maupun rumah tangga. Ibu rumah tangga pun tidak seharusnya menjadi wanita sentimental yang emosinya terbawa hingga ke tempat kerja. 

Selama bertahun-tahun, Stella menunjukkan dedikasi dan kinerja yang hebat dalam mengelola manajemen perusahaannya. Itulah yang kemudian menjadi alasan terpilihnya Stella sebagai 10 Pebisnis Wanita Chinese Terbaik di Dunia yang diberikan oleh Penghargaan HuaGuan. Ditambah lagi, penganugerahan gelar Datuk yang sangat jarang diberikan kepada wanita menjadi bukti kemampuan Stella dalam mengelola sebuah usaha. Keberhasilannya ini berkat pola dan prinsip hidup yang ia jalani.

Berikut  pola dan prinsip untuk menemukan titik keseimbangan hidup antara pribadi, keluarga dan pekerjaan ala Stella

-          Untuk menemukan titik keseimbangan hidup, kita harus memahami waktu yang tepat untuk berbicara, berpikir, bertanya, dan betindak. Berbicara dengan kata-kata tepat, berpikir untuk menemukan cara yang tepat, bertanya kepada orang yang tepat. Jika semua itu bisa dilakukan, kita pasti bisa menikmati kebahagiaan dalam segala aspek kehidupan.

-          Untuk menjadi wanita yang bisa menikmati kebahagiaan di dalam dan di luar, Anda membutuhkan sikap pengolahan diri. Semuanya bermula dari pikiran. Pikiran akan menentukan sikap anda. Pikiran positif memberikan antusiasme yang besar dan menumbuhkab rasa percaya diri.  Karena menuru Stella, dalam hidup, setiap aspek harus ditata. Mulai dari pernak pernik benda di rumah, karier, hubungan antarmanusia, hingga pemikiran. Penataan yang benar akan mempermudah anda mengendalikan situasi.  

-          Sebagai wanita karier sukses yang telah menikmati keseimbangan antara karier, keluarga, rumah tangga, dan hubungan percintaan, Stella mengatakan bahwa tidak ada rahasia khusus yang harus dilakukan untuk menyeimbangkan karier dan rumah tangga. “cukup dengan keteguhan hati untuk berdisiplin dalam mengelola setiap bagian rumah tangga dengan tepat.”

-          Setiap manusia setidaknya melalui tiga fase hidup dalam hidupnya yang memiliki tujuan dan perannya masing-masing yaitu:

-          Usia 24-35 adalah fase belajar
-          Usia 36-45 adalah fase berkarier
-          Usia 45 keatas adalah fase menambal kehidupan

Disaat menambal hidup tidak boleh melakukannya dengan asal-asalan atau sembarangan karena justru akan mengakibatkan lubangnya bertambah besar. “Jangan pernah menyepelekan pekerjaan. Setiap mengerjakan sesuatu, kerjakanlah dengan teliti dan terperinci. Dan sebelum anda menuntut orang lain melakukan sesuatu, tuntutlah diri anda terlebih dahulu. Dengan demikian, anda akan selalu menjadi role model yang hebat,” kata Stella lagi. 



Bersambung Kebahagiaan Yang Kutahu 4

#KebahagiaanYangKutahu#DatukStellaChin#StellaSociety

referensi foto
- Dari Koleksi pribadi
- Dari album foto fb dan IG kebahagiaan Yang kutahu