Senin, 17 Oktober 2016

Kebahagiaan Yang Kutahu, Pintu Menguak Rahasia Kekuatan Wanita Bag 3






4.     Sosok Stella Chin Sebagai ibu empat orang anak

Stella selalu punya cara untuk meluangkan waktu untuk anak-anaknya di rumah, meski kesibukan pekerjaan selalu mengepungnya. Bahkan saat anak-anaknya sekarang telah bersekolah dan tinggal di Amerika. Keberhasilan Stella membagi waktu antara kariernya dan perannya sebagai seorang ibu inilah, yang membuat banyak orang bertanya bagaimana dirinya bisa menyeimbangkan waktu sebagai executive president sekaligus ibu empat orang anak.

Menurut Stella, “Dalam tatanan masyarakat, wanita dituntut mampu berperan ganda. Salah satu yang penting tentu menjadi pilar keluarga. Wanita yang memiliki kepercayaan diri rendah tidak akan mengerti nilai diri mereka, sehingga akan sulit mencari titik keseimbangan hidup dan kebahagiaan mereka.” 

“Seorang wanita tidak harus memilih antara pekerjaan atau keluarga. Wanita modern harusnya dapat menyeimbangkan keduanya,” papar Stella lagi. 

Stella menganggap wanita yang paling bahagia adalah mereka yang punya kesempatan untuk menjadi ibu. 

“Dengan mempunyai anak, saya tidak hanya mendapatkan kepuasan menjadi seorang ibu, tapi juga bisa belajar banyak dari proses pertumbuhan mereka.”

“Betapapun sukses karier seorang wanita, betapapun melimpah harta yang dia miliki, jika dia tidak mampu mendidik dan membangun hubungan yang sehat dengan anak maka kebahagiaan wanita itu akhirnya tidak akan terasa utuh,” jelas Stella.

Stella juga selalu berusaha memosisikan diri agar bisa menjadi teman bagi anak-anaknya. 

“Mama sangat pintar berteman dengan sahabat-sahabat saya,” ujar Amanda, putri sulung Stella.
“Mama juga sering mengadakan acara di rumah dan meminta saya mengundang teman-teman. Dari sana Mama mengenal sahabat-sahabat saya dan mendapat banyak imformasi mengenai saya dari mereka,” lanjut Amanda sambil tertawa. 

“Mama adalah ibu sekaligus sahabat bagi saya.”

Tak hanya itu. Bagi Stella, prioritas utama seorang wanita tetaplah rumah tangga. Untuk menjaga keakraban dalam rumah tangga, seorang ibu dituntut harus kreatif dalam membentuk budaya keluarganya. Dimana Stella selalu hadir dalam setiap kesempatan berkumpul bersama seperti acara ulang tahun, hari-hari festival tradisi, dan perjalanan ke luar negeri.  Bagi Stella, jarak dan frekuensi pertemuan yang jarang tidak menjadi alasan mereka berubah menjadi asing satu dengan lainnya.

“Jika perayaan ulang tahun menjadi momen bagi kami untuk menyatukan perasaan, Mooncake Festival menjadi momen kami mengajarkan pentingnya tradisi kepada anak-anak. Sementara itu, imlek adalah momen bagi kami untuk mengajari anak-anak bahwa di mana pun mereka berada, mereka harus pulang ke rumah untuk berkumpul dan merayakannya dengan seluruh anggota keluarga besar,” jelas Stella

Meskipun sangat menyayangi anak-anaknya, tetapi Stella tidak mau cinta yang dia limpahkan kepada anak-anaknya justru menjadi penyebab mereka tidak tahu aturan dan tidak bisa bersyukur. Oleh karena itu, Stella menanamkan satu kebiasaan kepada anak-anaknya untuk selalu mengerjakan segala sesuatu yang bisa mereka lakukan sendiri tanpa bantuan orang lain. Hal ini terlihat saat salah seorang anak Stella yang masih kecil memerintah Jane, pengurus rumah mereka. Oleh Stella, anaknya langsung dipanggil dan diberitahu bahwa Jane di rumah mereka untuk membantunya bekerja, bukan untuk diperintah-perintah. Disamping itu Stella juga menunjukkan sikapnya yang selalu baik pada pembantu rumah tangganya tersebut.  Tak heran bila Jane, pengurus rumah mereka berkata 


 
“Bos adalah orang yang sangat sopan, tidak pernah sekalipun berkata kasar atau membentak. Beliau benar-benar baik apda saya,” ucap Jane dengan mata berkaca-kaca.

Meskipun Stella juga memasukkan anak-anaknya ke sekolah terbaik. Namun bagi Stella, sekolah bukanlah satu-satunya pendidikan yang penting bagi anak-anaknya, sebagaimana kebanyakan orang Asia menganggap demikian. Menurutnya “Prestasi akademis tidak menentukan kemampuan mereka menangani masalah dalam kehidupan sehari-hari, juga tidak menjamin kemampuan mereka dalam bergaul,” jelas Stella. Sebaliknya pendidikan moral menurut Stella akan menjadi bekal bagi anak-anak untuk bersosialisasi sekaligus memupuk rasa kebersamaan.

 “Orang yang bermoral baik akan mampu menemukan penyelesaian masalah dengan tepat. Moral jugalah yang membuat seseorang bisa memanfaatkan pengetahuan dan profesionalismenya untuk tujuan yang baik. Generasi-generasi seperti inilah yang perlu kita ciptakan saat ini,”ujar Stella. 

Selain itu, Stella juga menerapkan  pendidikan moral dasar kepada anak-anaknya agar jangan berbohong, jangan mencuri, berkelahi dan jangan berbicara kasar. Stella menggunakan bahasa yang sopan saat berkomunikasi dengan anak-anaknya. 

“ Anak akan mengikuti apa yang dilakukan orang tuanya. Walau kita mengajari anak berbicara sopan, kalau setiap hari kita berbicara kasar, anak akan mengikuti cara kita berbicara, bukan ajaran kita,” ujar Stella.

Buah dari pengajaran Stella pun  menjadikan keempat anak Stella bisa mengerti arti menghargai orang yang lebih tua dan menghargai sesama. Pengajaran  yang dia tanamkan sejak anak-anaknya masih kecil hingga mereka remaja. 

“ Saat anak-anak masih kecil hingga remaja, karakter mereka belum terbentuk sepenuhnya. Inilah masa terbaik memberikan pengajaran untuk membentuk karakter positif dalam diri mereka,” kata Stella.


5.     Sosok Stella Chin sebagai wanita karier.

Wanita sebenarnya tidak perlu bertanya, mana yang lebih penting, keluarga atau pekerjaan. Bagi Stella, menjadi wanita karier tidak harus menjadi wanita keras yang kaku, baik dalam pekerjaan kantor maupun rumah tangga. Ibu rumah tangga pun tidak seharusnya menjadi wanita sentimental yang emosinya terbawa hingga ke tempat kerja. 

Selama bertahun-tahun, Stella menunjukkan dedikasi dan kinerja yang hebat dalam mengelola manajemen perusahaannya. Itulah yang kemudian menjadi alasan terpilihnya Stella sebagai 10 Pebisnis Wanita Chinese Terbaik di Dunia yang diberikan oleh Penghargaan HuaGuan. Ditambah lagi, penganugerahan gelar Datuk yang sangat jarang diberikan kepada wanita menjadi bukti kemampuan Stella dalam mengelola sebuah usaha. Keberhasilannya ini berkat pola dan prinsip hidup yang ia jalani.

Berikut  pola dan prinsip untuk menemukan titik keseimbangan hidup antara pribadi, keluarga dan pekerjaan ala Stella

-          Untuk menemukan titik keseimbangan hidup, kita harus memahami waktu yang tepat untuk berbicara, berpikir, bertanya, dan betindak. Berbicara dengan kata-kata tepat, berpikir untuk menemukan cara yang tepat, bertanya kepada orang yang tepat. Jika semua itu bisa dilakukan, kita pasti bisa menikmati kebahagiaan dalam segala aspek kehidupan.

-          Untuk menjadi wanita yang bisa menikmati kebahagiaan di dalam dan di luar, Anda membutuhkan sikap pengolahan diri. Semuanya bermula dari pikiran. Pikiran akan menentukan sikap anda. Pikiran positif memberikan antusiasme yang besar dan menumbuhkab rasa percaya diri.  Karena menuru Stella, dalam hidup, setiap aspek harus ditata. Mulai dari pernak pernik benda di rumah, karier, hubungan antarmanusia, hingga pemikiran. Penataan yang benar akan mempermudah anda mengendalikan situasi.  

-          Sebagai wanita karier sukses yang telah menikmati keseimbangan antara karier, keluarga, rumah tangga, dan hubungan percintaan, Stella mengatakan bahwa tidak ada rahasia khusus yang harus dilakukan untuk menyeimbangkan karier dan rumah tangga. “cukup dengan keteguhan hati untuk berdisiplin dalam mengelola setiap bagian rumah tangga dengan tepat.”

-          Setiap manusia setidaknya melalui tiga fase hidup dalam hidupnya yang memiliki tujuan dan perannya masing-masing yaitu:

-          Usia 24-35 adalah fase belajar
-          Usia 36-45 adalah fase berkarier
-          Usia 45 keatas adalah fase menambal kehidupan

Disaat menambal hidup tidak boleh melakukannya dengan asal-asalan atau sembarangan karena justru akan mengakibatkan lubangnya bertambah besar. “Jangan pernah menyepelekan pekerjaan. Setiap mengerjakan sesuatu, kerjakanlah dengan teliti dan terperinci. Dan sebelum anda menuntut orang lain melakukan sesuatu, tuntutlah diri anda terlebih dahulu. Dengan demikian, anda akan selalu menjadi role model yang hebat,” kata Stella lagi. 



Bersambung Kebahagiaan Yang Kutahu 4

#KebahagiaanYangKutahu#DatukStellaChin#StellaSociety

referensi foto
- Dari Koleksi pribadi
- Dari album foto fb dan IG kebahagiaan Yang kutahu



1 komentar: