Mom Blogger Community

Mom Blogger Community
Member Of MBC

Kamis, 01 November 2018

Sehatkah Bila Anak Menjadi Vegetarian?


                                                     Sumber foto : Menarik.Net

Banyak orangtua yang menjalankan pola makan vegetarian karena merasa mendapatkan manfaat. Bagaimana bila hal ini diterapkan pada si kecil? Yang sedang menjalani masa pertumbuhan. Apalagi bila anaknya tidak suka daging dari kecil, hingga lebih sering diberikan menu protein nabati dan sayuran. 

Sebenarnya ada bagusnya anak suka sayuran, karena biasanya si kecil kita susah alias tidak suka makan sayur. Rasanya tidak enaklah, bau dan sebagainya. Sebab tidak segurih dan semanis makanan kesukaannya seperti cokelat, keripik, nugget dan makanan gurih lainnya. Namun bukan berarti anak yang akhirnya suka makanannya minim daging dan lebih banyak sayurannya juga baik. Sebab sebelum menentukan apakah anak kita tergolong vegetarian atau tidak bukan ditentukan dari ketidaksukaan anak pada daging. Biasanya vegetarian pada anak karena orangtuanya yang menerapkan hidup sebagai vegetarian. Sementara anak yang tidak suka daging jangan langsung dituruti dengan hanya memberikannya sayur-sayuran tanpa ada sumber protein. Padahal anak membutuhkan semua zat gizi untuk tumbuh kembangnya yang sempurna. 

Sementara banyak orangtua termasuk saya yang mengeluhkan ketidaksukaan anak pada sayuran. Hingga harus bekerja keras dan berpikir kreatif bagaimana mengenalkan sayur pada anak lewat berbagai olahan yang disukainya. Tak jarang anak hanya mau makan serba kering alias tanpa sayuran. Misalnya maunya dengan ayam goreng saja seperti putri bungsu saya. Begitu sayuran ditambahkan, ia langsung ogah memakan nasinya. Walaupun sayuran yang ditumis dan minim kuah. Untungnya jamur yang dibuat secara crispy Alisha anak saya doyan. Tapi makannya sebagai cemilan tanpa dicampur dengan nasi. 

Memang orang tua bisa memilih agar anaknya menjadi vegetarian seperti dirinya sebab hidup adalah pilihan. Tapi bukankah sebaiknya anak diberikan asupan makanan lain yang mengandung protein seperti susu dan telur. Kalau perlu, berikan juga tambahan suplemen vitamin untuk memenuhi kebutuhannya. 

Sedangkan anak yang memang aslinya tidak suka daging, menurut saya masih bisa memberikan sumber protein lain yaitu dari ikan atau telur. Namun sebelumnya kita harus mencoba dulu untuk terus mengenalkannya pada daging. Intinya sebagai orangtua,  jangan pernah menunjukkan ketidaksukaan kita pada suatu jenis makanan pada si kecil. Yups! Sangat penting mengenalkan semua bahan makanan nabati dan hewani sejak dini, agar semua kebutuhan gizi sikecil dapat terpenuhi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar