Mom Blogger Community

Mom Blogger Community
Member Of MBC

Senin, 24 Agustus 2020

Stopkontak Dan Hubungan Intim


 Sekarang saya mau ngomongin hubungan antara sex dan stopkontak. Kamu tahu kan? Stopkontak itu diperluin hanya sewaktu mau nge-cash hp atau laptop dan  semacam barang elektronik lainnya. Setelah penuh terisi, langsung di cabut dan dibiarkan begitu saja sampai saat butuh nge- cash lagi baru di datangi. Lantas, apa hubungannya dengan aktivitas sexual? Menurut saya ada yaitu ketika seorang suami hanya mendatangi istrinya hanya di saat butuh saja yaitu ketika ingin menyalurkan kebutuhan biologisnya saja. Memang salah? Kan istri memang berkewajiban melayani suaminya di ranjang, daripada suami melampiaskannya ke wanita lain?

               Jelas suami tidak salah, karena kebutuhan pria setelah menikah adalah mendapatkan kepuasan sex dari istrinya. Islam sendiri bahkan membenarkan dalam sebuah ayat al quran datangilah istrimu, karena dia ladang bagimu. Yang jadi masalah itu ketika si suami :

 1. Tiba-tiba mendatangi istrinya tanpa pemanasan lebih dulu. Padahal si istri belum bangkit gairah sexualnya. Sehingga si istri mengalami rasa sakit dalam berhubungan intim, akibat vagina masih kering karena belum ada rangsangan hingga mengakibatkan lecet. Berhubungan intim secara tergesa-gesa seperti ini tentulah membuat si istri tidak merasa nyaman. Batin si istri  “Anda puas, saya sakit dan lemas!”

2.  Tidak perduli apa yang menjadi keinginan dan harapan istri dalam berhubungan intim. Ibaratnya suami hanya mementingkan kepuasannya sendiri. Sebaiknya cari tahu apakah istri senang dengan gaya A atau tidak nyaman dengan gaya B misalnya. Atau apakah istri sudah mengalami orgasme atau belum. Tentu banyak hal lain yang perlu dibicarakan bersama seputar hubungan sexual. Jangan sampai kedekatan emosional dan bonding tidak tercapai dari hubungan intim. Sehingga kegiatan yang harusnya menyenangkan ini, hanya sebatas kewajiban dan pemenuhan kebutuhan sexual saja.

3. Mengabaikan perasaan istri, apakah ia sedang sedih, masih menyimpan amarah, kecewa dan sakit hati pada suami. Sebab bila suami tidak memiliki rasa empati akan perasaan istrinya, bagaimana mungkin istri bisa bahagia? Sebab wanita yang tidak bahagia dengan hubungan pernikahannya, otomatis tidak mampu membahagiakan suami dan anak-anaknya. Ingatlah bahwa istri adalah jantungnya sebuah rumah. Bila istri bahagia, maka seisi rumah akan bahagia. Jadi bila suami baru saja memaki-maki istrinya, merendahkan istrinya dengan kata-kata yang tidak pantas. Atau yang lebih parah lagi memukul dan menyakiti istrinya secara fisik. Lalu setelah itu tanpa merasa bersalah atau meminta maaf, mengajak bahkan memaksa istrinya untuk melayaninya di tempat tidur. Padahal luka istrinya belumlah kering dan rasa cinta serta gairahnya pada si suami sudah terlanjur hilang duluan, akibat rasa insecure yang dirasakan istri. Yaitu rasa takut, cemas, tidak percaya diri, kurang nyaman dan harga diri yang hancur akibat perlakuan buruk suaminya.

4. Tidak perduli dengan kondisi istri, apakah sedang lelah karena seharian berjibaku dengan urusan rumah tangga. Ditambah lagi bila suami tidak mau turun tangan membantu istri. Andaipun tidak mau membantu istri, suami kan bisa membayar prt bila ia memiliki kemampuan lebih secara financial. Atau lebih tragisnya lagi tak perduli keadaan istrinya yang sedang sakit. Suami tetap memaksa istri harus melayaninya di ranjang. Bukankah sebaiknya tunggu istri istirahat dulu menghilangkan rasa lelahnya atau tunggu istri pulih dulu dari sakitnya. Kesabaran suami sangat di butuhkan dalam keadaan seperti ini meskipun sulit. Salah satu caranya dengan mengalihkan pikiran pada kegiatan lain yang positif.

 

               Perlu diingat bahwa perempuan ingin dimanja-manja dan digoda dulu, diperhatikan, dibelai, disanjung, dipuji, senangkan hatinya, kasih empati dulu barulah ia mau diajak berhubungan intim. Kata lainnya perempuan ingin merasa dicintai lebih dulu baru mau diajak berhubungan. Bahkan bagi wanita bicara adalah bagian penting dari pemenasan sebelum bercinta. Sementara pria sebaliknya, berhubungan intim dulu baru akan memberikan cinta. Sedangkan menurut Dr. Aisah Dahlan, CHT, cara memuaskan laki-laki lebih mudah dan tidak sekompleks wanita yaitu hanya satu, dekati dirinya tanpa busana.

               Secara sains, ketika suami mendapat godaan dari wanita lain, entah mendengar suaranya yang manja atau fisiknya yang menggoda, maka hipotalamus akan tegang dan butuh penyaluran. Masih menurut Dr Aisah Dahlan, setelah 3 hari hipotalamus laki laki akan tegang dan perlu di lenturkan dengan hubungan suami istri. Selain itu, sex bagi pria bisa sebagai problem solver. Dimana keinginan pria ketika bercinta adalah pembebasan ketegangan yang menumpuk karena pekerjaan seharian di luar. Dan dia ingin lepaskan dengan pencapaian orgasme Jadi kalau udah lepas tegangnya, baru dia bisa kasih cinta pada istrinya. Alangkah teganya kita bila terus menolak suami dan selalu mengeluh capek serta tidak mood. Padahal dengan mengajak suami untuk berkomunikasi lebih dulu tanpa menolaknya mentah-mentah, maka akan merasa sama-sama enak.Intinya ajak suami untuk memahami apa yang kita mau dan apa yang membuat kita nyaman saat berhubungan intim. Jadi bila tidak saling memahami, maka akan jadi lingkaran setan dimana tidak akan pernah bertemu titiknya.

               Untuk pria, berusahalah berlatih sebanyak-banyaknya kata kata cinta selama pemanasan untuk memenuhi kebutuhan istrinya. Untuk wanita, harus belajar berhenti bicara selama bercinta, karena para pria sedang fokus ketika berhubungan dan tidak bisa seperti wanita yg bisa banyak omong ketika lagi berhubungan intim. Intinya wahai para suami, jangan jadikan istrimu hanya sebagai stopkontak saja, yang didatangi pas butuhnya aja. Diluar itu, perasaan dan kebutuhan istri di abaikan. Kebutuhan untuk diperhatikan, di mengerti, di hargai dan merasa dicintai.  Sebab istrimu bukan benda mati, yang tidak memiliki hati dan perasaan. Untuk para istri yang merasa diperlakukan hanya sebagai tempat colokan, terbukalah! Jangan diam aja atau membatin sendiri. Utarakan baik-baik dan secara empat mata dengan suami. Alih-alih dapat pahala dari hubungan halal suami istri, malah jatuhnya jadi dosa karena adanya kezaliman dan rasa tidak ikhlas dalam melayani.

               Sejatinya hubungan sex dalam pernikahan sangat dianjurkan dalam agama, karena banyaknya manfaat yang di dapat oleh pasutri. Salah satunya agar pernikahan lebih terasa erat satu sama lain dan membahagiakan keduanya. Bukan malah sebaliknya, membuat hidup pasutri semakin menderita.