Mom Blogger Community

Mom Blogger Community
Member Of MBC

Jumat, 30 September 2022

Kok Bisa Melakukan Kdrt Pada Orang Terdekatnya Sendiri

 Baru-baru ini kita kembali dikejutkan oleh berita artis terkenal yang mendapatkan kdrt dari suaminya. Padahal selama ini hubungan pernikahan mereka terlihat romantis dan harmonis. Kok bisa? Lebih tepatnya lagi, kok Bisa Pasangan Melakukan Kdrt? Berikut menurut psikiater Siloam hospital Bogor Dr. Jiemi Ardan dan ilmu yang saya dapatkan dari beberapa artikel seputar kdrt. 


Anak bayi suka memukul, marah, melempar barang, menggigit itu wajar karena ia masih kecil. Itu  karena otak bagian inhibisi yaitu otak yang mampu menahan diri dan mempertimbangkan resiko tidak aktif. Jadi hanya otak emosional dan instingnya saja yang masih berkembang. Namun kok bisa itu terjadi pada orang dewasa ketika emosi? Hingga melakukan kdrt. Inilah resikonya ketika kemampuan menahan diri dan mempertimbangkan resikonya tidak dilatih sejak kecil.  Maka seseorang ketika dewasa tidak bisa mempertimbangkan resiko ketika emosional dan cenderung tidak bisa menahan diri ketika sedang emosional. Dimulai dari otak bayi yang mungkin  kurang berkembang secara sempurna. Atau mungkin juga dia tidak kenal emosinya. Atau otak emosinya sudah matang sementara bagian inhibisinya tidak aktif, jadi tidak bisa menahan diri. Hal ini bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu : 


Pola asuh

Tumbuh kembang

Genetik

Dll


Sehingga tidak mengerti tindakannya bisa menyakiti orang lain. Sama seperti anak bayi yang tidak mengerti kalau dia sedang menggigit atau memukul kita. Jangan -jangan seseorang ketika memukul pasangannya ia tidak mengerti kalau tindakannya itu akan menyakiti pasangannya. Walau setelah itu ia sadar lalu meminta maaf, tapi kan sudah terlambat. Kesimpulannya banyak alasan seseorang melakukan kekerasan, tapi tidak dibenarkan untuk melakukan kekerasan. 

 


Bentuk-bentuk kdrt


1. Kekerasan fisik seperti memukul, mencekik dan melukai fisik

2. Kekerasan psikis seperti 

3. Kekerasan verbal seperti adanya cacian, hinaan, serta merendahkan pasangan.

4. Kekerasan seksual yaitu memaksa pasangan berhubungan intim misalnya ketika dia sakit, sedang haid, dan menyiksa pasangan ketika berhubungan.

5. Kekerasan finansial contohnya pelit terhadap pasangan padahal mampu, meremehkan pasangan yang tidak bekerja (ini berlaku untuk suami dan istri), merasa berkuasa karena hanya dia yang bekerja dan sebagainya.


Penyebab seseorang melakukan kdrt karena adanya kemarahan yang menjadi puncak emosi seseorang yang nampak atau bisa saja lebih banyak emosi yang tidak nampak seperti rasa frustasi, malu, takut dan terluka. 


Mengapa sulit lepas dari pasangan kdrt. Hal ini sering dipertanyakan, kenapa sih tidak bisa lepas atau bercerai saja dari pasangan yang sudah melakukan kekerasan? Ternyata adanya fase honeymoon yang membuat korban meyakini pelaku kekerasan akan berubah. Contohnya meminta maaf dan kembali mesra lagi setelah melakukan pemukulan. Belum lagi persoalan finansial atau adanya  ancaman-ancaman yang membuat korban merasa jika keluar dari hubungan abusive ini kondisinya semakin berbahaya, jelas dr jiemi ardan. 


Menurut dr Jiemi  Ardan, Tanda-tanda kamu harus lepas dari kdrt yaitu adanya 3 kondisi


1. Distress, artinya kondisi psikis kamu terganggu akibat kekerasan yang dilakukan pelaku.


2. Disability, yaitu ketika secara fisik kamu sudah tidak bisa berbuat apa-apa.


3. Danger, adalah kondisi paling berbahaya dimana tindak KDRT sudah mengancam keselamatan nyawa.


Kesimpulannya semua pilihan tergantung ditanganmu apakah tetap bertahan atau bercerai dan mencari pertolongan. 




Senin, 26 September 2022

Kuliner Legendaris Dari Yogya

 Ke Yogya paling seru itu ke tempat kulinernya. Ada banyak kuliner di Yogya yang enak dan sudah legendaris, diantaranya :




  • Berburu bakpia pathok yang banyak mereknya di Kota Yogya. Mulai dari bakpia 25, kurniasari, bakpiaku dan sebagainya . Tapi katanya bakpia yang legendaris itu bakpia patuk 75. Disebut 75 karena dulu pada tahun 1955 keluarga Liem hijrah ke daerah Pathuk dan menempati rumah no 75. Sebelumnya keluarga Liem masih menjajakan bakpianya keliling kota dengan dipikul. Nomor rumah ini lalu dijadikan sebagai merek dagang. Saya mencoba rasa kacang hijau yang isinya sangat enak dan aroma kacang hijaunya pun harum. Berbeda dengan rasa bakpia merek lainnya yaitu tidak memakai pemanis buatan. Kulit bakpia nya juga berbeda dengan bakpia yang lain yang pernah saya cicipi, yaitu tidak mudah terkelupas dan rontok.




  • Gudeg Mbah Lindu di Sosrowijayan. Rasa gudeknya terkenal enak karena tidak terlalu manis dan tidak terlalu pedas. Pas di lidah bagi yang tidak suka manis dan tak kuat makan pedas. Gudeg Lindu sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda dan merupakan gudeg tertua di Yogya. Tungku untuk memasak gudeg juga masih tradisional yaitu terbuat dari tanah liat yang memanjang. Menurut Mbah Lindu, ia sudah belajar membuat gudeg sejak kecil, sehingga ia sudah terbiasa meracik gudeg dari usia dini. Hal inilah yang membuat Gudeg Mbah Lindu  rasanya tak pernah berubah sampai sekarang. Baginya, mempertahankan cita rasa gudeg menjadi hal yang penting.




  • Roti Djoen yang terletak di Malioboro dimana toko rotinya ada dua lantai dan masih terlihat jadul. Begitu masuk, kesan klasiknya pun terasa.  Toko roti tertua di Yogyakarta ini sudah ada sejak tahun 1935. Pemiliknya bernama Emak Hardinah yang usianya sudah 83 tahun. Disini rotinya diproduksi setiap hari jadi selalu segar dan tanpa bahan pengawet. Adapun roti yang paling enak dan menjadi andalan adalah roti pisangnya. Tapi ada juga roti lain yaitu roti bantal, roti gula jawa, roti sobek dan sebagainya. Rasa rotinya enak dan lembut sekali. Peralatan untuk membuat rotinya pun masih jadul dan manual. Bahkan tungku tempat pemanggangan rotinya saja sebesar kamar dan katanya dulu masih menggunakan kayu bakar. Tapi kini sudah lebih modern yaitu menggunakan gas. Toko roti ini awalnya dirintis oleh mertua emak Hardinah keturunan Tionghoa bernama Tan Lian Ngau yang nama aslinya Tan Poe Djoen. Kemudian diputuskan nama 'Djoen' tetap kami pertahankan sampai sekarang.



  • Detikfood.com



Sebenarnya masih banyak kuliner unik dan legendaris di Yogya. Lain kali akan saya tulis di wisata kuliner berikutnya.