Mom Blogger Community

Mom Blogger Community
Member Of MBC

Senin, 12 Desember 2016

Manfaat Investasi Cinta





                                             sumber foto  pusatmedik.org

Setelah kita berbicara tentang investasi yang paling menguntungkan dari Investasi Cinta, bisa di baca disini bagi yang belum tahu apa itu Investasi Cinta.  Pastilah kamu masih kepo, apa sih manfaatnya berinvestasi cinta? Berikut beberapa manfaat Investasi Cinta sesuai ilmu pernikahan yang sudah saya sarikan dari berbagai seminar dan buku-buku pernikahan, juga dari pengalaman pernikahan yang saya alami.
1.Meningkatkan kekebalan tubuh

Ketika saya mengikuti seminar pernikahan dengan tema ‘komunikasi dalam pernikahan’ Elly Risman sebagai nara sumber mengatakan bahwa bila seorang isteri sering sakit-sakitan, maka pasti ada yang tidak beres dengan suaminya. Begitu pula sebaliknya bila suami sering sakit-sakitan maka pasti ada yang tidak beres dengan istrinya. Sungguh saya tergelitik dan tercenung hingga merenung mendengar ucapan beliau.

Tentu maksud Elly Risman bukan menyalahkan suami atau isteri atas penyakit yang diderita pasangannya. Hanya saja perlu kita pertanyakan bagaimana kualitas hubungan dan cinta mereka? Meskipun salah satu penyebab penyakit datang akibat dari gaya hidup dan pola makan yang salah. Namun jangan lupa,  ada factor lain sebagai pencetusnya yang tak bisa kita singkirkan begitu saja salah satunya stress. Dimana bila manusia dalam keadaan stress, maka saat itulah imun atau kekebalan tubuhnya berkurang drastis. Sehingga begitu mudahnya penyakit masuk karena lemahnya antibodi penyerang datangnya penyakit. Dan salah satu stress dalam hidup adalah stress dalam menjalani pernikahan.

Wajar karena yang namanya kehidupan rumah tangga memiliki masalah yang lebih kompleks. Mulai dari stress mengurus anak dan dalam bekerja demi menghidupi keluarga. Belum lagi stress yang ditimbulkan akibat karakter yang berbeda juga dari keluarga besar kedua belah pihak dsb. Semua masalah ini bila tak dijalani dengan cinta, maka akan terasa sangat berat! Bila masih ada cinta, maka masalah apapun dapat dihadapi berdua. Karena cinta jugalah maka pasutri mau terus belajar bagaimana cara membangun cinta hingga modal cinta mereka terus bertambah. 

Bila modal cinta sudah semakin kuat dan besar, otomatis bangunan cinta yaitu pernikahan mereka akan berdiri semakin kokoh. Pernikahan yang dijalani pun akan semakin ringan. Bahkan datangnya depresi berupa tak ada lagi gairah menjalani hidup di duga salah satunya akibat cinta yang di dapat dan dimiliki mulai terkikis habis dan sirna. Untuk itu saling berpegangan tanganlah menggapai matahari cinta yang akan menyinari hidup keduanya, juga hidup anak anaknya. Rasakan betapa indahnya dunia bila terus disinari cinta yang tulus dan ikhlas. Bagaikan cinta matahari pada bumi yang tak pernah meminta imbalan. Tapi tetap terus memberikan sinarnya demi kehidupan.

2. Meningkatkan kinerja kerja

Tak dipungkiri, bila di rumah terjadi masalah dengan suami atau isteri, maka pikiran pun tak tenang. Konsentrasi kerja buyar sebab masalah yang belum selesai ikut terbawa ke kantor. Alhasil pekerjaan menumpuk yang menunggu untuk diselesaikan malah kian membuat pikiran kalut. Pekerjaan tak bisa terselesaikan dengan baik dan maksimal. Tentu ini sangat berpengaruh terhadap kinerja dan reputasi di pekerjaan. Sebaliknya bila dari rumah sudah merasakan cinta dan keharmonisan dengan pasangan, maka pekerjaan kantor menjadi lebih ringan. Sebab pikiran dan hati senang, tenang juga damai. Tak seperti benang kusut yang ruwet dan butuh kerja keras untuk mengurainya. Begitulah, betapa cekcok dan masalah dalam rumah tangga besar pengaruhnya terhadap kinerja dan prestasi seseorang di perusahaan. Akibatnya bos kecewa karena kita telah membawa masalah pribadi ke dalam pekerjaan. Hal yang manusiawi karena tak banyak orang yang bisa memisahkan masalahnya dengan pekerjaan karena sama-sama masuk dalam satu pikiran bukan? Belum lagi dampaknya bagi kenaikan jabatan yang pastinya jauh dari harapan. Bahkan bila terus-terusan hasil kerja yang dihasilkan buruk, akan terancam di pecat. Sejatinya dukungan keluarga yaitu suami atau isteri tak bisa dianggap remeh. Salah satunya bisa mengurangi stress dan marah-marah dikantor.

3. Menumbuhkan semangat hidup yang tinggi

Sewaktu saya dan komunitas mengunjungi Pepeng Subarja, comedian terkenal yang terkena penyakit langka hingga tak bisa menggerakkan tubuhnya. Saya berpikiran bahwa beliau pastilah sudah kehilangan semangat hidup dan murung. Sebab sebelum sakit beliau sangat aktif dan kini harus terus di tempat tidur dan tak bisa lagi beraktifitas seperti dulu. Ternyata dugaan kami, saya dan teman-teman salah besar. Pepeng masih memiliki semangat yang menyala-nyala saat bertemu dan bercerita. Meskipun hanya bisa ngobrol dengan kami dari tempat tidur. Tentu pembaca bertanya-tanya dari mana Pepeng memiliki semangat sebesar itu? Yups! selain dari dirinya sendiri beliau juga memiliki isteri yang selalu mendampingi dan merawatnya penuh cinta. Kebesaran cinta isterinya yang rela memberikan cinta tanpa pamrih dan tulus di tengah keadaannya yang tak lagi seperti dulu, mampu membangkitkan semangat hidupnya untuk bisa sembuh. Pepeng pun akhirnya bisa ikhlas menerima penyakitnya karena dorongan dan kekuatan cinta dari isterinya. Luar biasa. 

Sekarang coba kita bernostalgia sebentar saat pertama kali jatuh cinta. Tiba-tiba kita begitu bersemangat kuliah dan mempercantik diri demi sang pujaan hati. Semangat untuk melakukan apa saja karena sejak cinta menerpa, energi kita seolah berlebih. Rintangan dan halangan tak membuat kita gentar mendekati kekasih. Yah, cinta mampu membuat seorang pria yang lemah kemauan menjadi bersemangat meraih impiannya. Cinta mampu membuat seorang wanita berkorban apa saja demi pujaan jiwa. Tapi sayangnya begitu sudah disatukan dalam ikatan cinta dan suci bernama pernikahan, semangat cinta memudar. Duhai, kemana gerangan perginya hasrat cinta yang dulu menggebu-gebu? akankah kita biarkan rasa yang indah itu mengalami krisis dan perlahan-lahan habis terkikis? Sungguh disayangkan cinta yang dulu sekuat tenaga kita perjuangkan, kini tinggal ampasnya saja!

4. Mencetak anak anak yang berkualitas

Orang tua yang memiliki cinta yang besar, tentu akan menularkan rasa  cinta yang besar juga pada anak-anaknya. Bagaimanapun anak akan melihat hubungan orang tuanya yang harmonis dan penuh cinta atau sebaliknya. Kelak setelah dewasa ia akan meniru bagaimana cara orang tuanya berhubungan dan menjalin rasa cinta satu sama lain. Menyaksikan dari waktu ke waktu bagaimana ayah dan ibunya merawat cinta dengan sepenuh hati. Tentu dia akan melakukan hal yang sama setelah menikah nanti. Tak heran bila anak yang orang tuanya mengalami perceraian, maka setelah menikah rumah tangganya pun berujung perceraian. Meskipun tidak semuanya, tapi rata-rata menjalani pola rumah tangga orang tuanya dulu. Memang ada juga yang mengambil hikmah dari kegagalan rumah tangga orang tuanya, hingga bertekad untuk membangun pernikahannya lebih baik lagi. Tapi fakta dilapangan, jumlahnya sangatlah sedikit dibandingkan pernikahannya yang akhirnya berantakan juga. 

Anak anak korban perceraian akan mengalami luka akibat trauma. Merasa minder dan bersalah serta cenderung menarik diri dari lingkungan karena malu. Prestasi belajar pun menurun karena pikiran yang terpecah dan kurang konsentrasi akibat memikirkan pernikahan orang tuanya yang gagal. Merasa diri tak berguna dan ikut andil dalam perceraian yang dialami orang tuanya. Bagaimana mungkin kita bisa mencetak mereka menjadi anak anak yang unggul dan berprestasi? Sementara jiwa mereka merasa  terluka dan labil. Butuh penanganan psikologi dan dukungan dari lingkungannya. Bila tak tertangani dengan baik, maka anak anak ini akan mencari pelampiasan dari luka batinnya dengan kenakalan kenakalan, tawuran dan tindakan criminal. Bahkan bisa terjerumus ke dalam sex bebas. 

Sungguh miris sekali bila banyak generasi kita yang seperti ini. Bagaimana nasib Negara bila semakin banyak generasinya yang rusak akibat salah orang tua? Inilah sebagian manfaat cinta dalam keluarga, selain bisa membuat bahagia dan menguatkan fondasi rumah tangga. Jadi, masihkah kita lupa untuk berinvestasi cinta ? yang manfaatnya sangat besar untuk keharmonisan, kesehatan dan kelangsungan hidup kita. Sebab meskipun kita memiliki harta kekayaan yang melimpah dan investasi dimana-mana berupa tanah, emas dan lainnya, tapi tak memiliki keharmonisan dalam keluarga yang berdampak pada kehancuran mental, kesehatan dan generasi masihkah ada gunanya?

Senin, 14 November 2016

Investasi yang jauh menguntungkan itu bernama



Investasi yang jauh menguntungkan ini bernama Investasi Cinta! What? Inevstasi Cinta? Emang cinta aja bisa memperbanyak rejeki dan menambah tabungan kita di kemudian hari? Tuh kan? Kamu pasti terkejut, seolah tak yakin dengan yang barusan saya sebutkan.  Padahal menurut pengamatan dan pengalaman saya yang sudah menikah 16 tahun lamanya (asli bukan saya sok merasa senior peace..:)) Ditambah ikut seminar pernikahan di sana-sini dan melahap habis beberapa buku pernikahan. (yang ini bukan pamer yah, hanya sekedar menguatkan referensi dan hasil pemikiran saya saja) selain materi, cinta tak kalah pentingnya untuk kelangsungan hidup anak-anak, keluarga loh.  Bahkan Negara!

 Duh, sampai sebegitunya yah.... Bisa dibilang menurut saya investasi cinta jelas lebih utama dan terpenting dari semua investasi. Sederhananya dalam investasi ini, kita menanam cinta lebih dulu sebelum menerima hasilnya. Semakin banyak kita menanam, maka semakin banyak kita akan memanen hasilnya. Ibarat petani yang menanam lebih dulu baru menuai hasil. Saya jadi ingat saat menuntut pasangan untuk banyak memberi cinta lebih dulu, saya pun menuai kecewa karena jarang memberi tapi ingin mendapatkan hasilnya. Duh, betapa egoisnya saya, dan rupanya itulah salah satu yang membuat saya pernah terjebak dalam lubang bernama depresi. 

Seharusnya dari dulu saya menyadari, saatnyalah saya gantian memberi banyak cinta, karena ternyata efeknya tak hanya dirasakan oleh pasangan saya, tapi oleh saya sendiri yang mendapatkan rasa bahagia ketika memberi cinta dengan tulus. Akhirnya sampailah saya pada kesimpulan bahwa Investasi Cinta adalah hal yang paling penting dalam keluarga. Karena Cinta adalah hal yang urgent dalam kehidupan. Ibarat air, manusia tak bisa hidup tanpanya begitu juga dengan kebutuhan akan cinta. Yah, bukankah karena cintalah kita lahir ke dunia ini? Sebab karena cintalah manusia bisa terus berkembang dan bertahan hidup. Bayangkan bila di dunia ini sudah tak ada lagi cinta? Apa yang terjadi?  kepunahan!

Bayangkan, bila seorang ibu tak lagi memiliki cinta pada anak-anaknya. Apakah ia masih rela merawat dan mengasuh anaknya siang dan malam hingga kurang tidur karena kerap terjaga? bahkan ia sampai mengorbankan kesenangan pribadinya demi si anak agar bisa bertumbuh dengan baik dan bahagia dalam asuhannya. Begitu juga bila sepasang suami isteri tak lagi memiliki cinta satu sama lain. Maka kehancuran rumah tangga yang berujung perceraian lah hasilnya. Yang mengakibatkan anak anak dan keluarga menjadi korban. Untuk itulah pentingnya investasi cinta dimana modalnya tidaklah mahal dan mudah yaitu hanya bermodalkan cinta yang tulus! 

            Sebenarnya suami dan isteri yang awalnya menikah karena adanya cinta itu sudah merupakan sebuah modal awal dalam membangun hubungan. Bukan berarti menikah tanpa cinta lebih dulu tidak akan membuat pernikahan bisa bahagia dan langgeng. Namun bila sudah memiliki modal awal, maka keduanya tak perlu lagi bekerja lebih keras demi mendapatkan modal cinta yang awalnya masih nol bila menikah tanpa cinta lebih dulu. Logikanya atau rumus sederhananya dalam cinta menurut saya begini :

Misalnya ketika akan menikah sang pria sudah memiliki cinta 100 % pada wanita yang akan ia nikahi. Lalu wanitanya juga sama, memiliki cinta 100 % juga pada pria yang akan menjadi calon suaminya. Jadi bila di total modal awal cinta keduanya setelah digabung 200 %. Bila cinta mereka terus dipupuk dan dikembangkan, maka otomatis modal cinta keduanya akan bertambah bukan? sebaliknya bila masing-masing membawa modal cinta 100 %. Lalu dipertengahan atau seiring berjalannya pernikahan, salah satu atau keduanya tak berusaha untuk menambah modal cinta yang ada, apa yang terjadi? sudah pasti modal cinta yang dibawa pun berkurang bahkan bila dibiarkan terus akan mencapai nilai nol alias bangkrut! 

            Bagaimana dengan pasangan yang salah satu atau keduanya menikah tanpa cinta? misalnya karena dijodohkan. Tentu modal cinta mereka awalnya sama-sama nol. Atau misalnya salah satu memiliki modal cinta 50 % yang satunya nol sama sekali. Namun bila dalam menjalani pernikahan, salah satu atau keduanya berusaha untuk terus menambah modal cinta yang ada, maka yang tadinya nol bisa mencapai 50 atau bahkan 100 % seiring berjalannya waktu. 

Akhirnya pernikahan mereka pun bisa memiliki modal cinta karena usaha dan kerja keras. Bila terus dikembangkan maka modal cinta itu bukan tak mungkin akan terus bertambah hingga 1000%. Terbukti pasangan yang tadinya memiliki modal cinta nol bisa mengalahkan pernikahan yang tadinya memiliki modal cinta 100% tapi jatuh bangkrut karena tak saling berusaha meningkatkan jumlah cinta yang ada. Meskipun harus bekerja lebih keras karena awalnya tanpa modal cinta lebih dulu lalu berusaha agar bisa mendapatkan modal.  

Mungkin kita akan berpikir apa sih manfaatnya investasi dalam cinta? Sementara bila kita berinvestasi dalam bentuk emas, saham, asuransi, property dsb maka hasil yang di dapat jelas yaitu berupa keuntungan materi. Dimana bila harga emas naik, maka emas yang kita beli juga akan naik nilainya. Begitu juga dalam membeli tanah atau rumah yang semakin lama harganya meningkat tajam. Tentu keuntungan yang di dapat juga meningkat. Sementara cinta? hohohoho, 

Andai kita mau merenung sejenak bahwa sesungguhnya  dengan semakin meningkat cinta yang kita punya, maka akan semakin meningkat pula kualitas hidup kita. Semakin banyak reward cinta yang kita berikan pada pasangan, maka akan semakin besar keuntungan yang kita dapat dari cinta suami atau isteri kita. Dimana bunganya akan terlihat dalam keluarga yang kian harmonis dan anak anak yang tumbuh dengan lebih bahagia.  Mengapa bisa demikian? Untuk lebih jelasnya, akan saya uraikan satu persatu manfaat dari Investasi Cinta di lain waktu
           

Investasi Yang Lebih Menguntungkan



Banyak dari kita yang sibuk berinvestasi dalam harta kekayaan. Seperti investasi emas, asuransi, property dsb. Yah, secara pribadi saya pun demikian bila memiliki uang lebih. Ingin punya kost-kost-an yang banyak, hingga tiap bulan hanya ongkang-ongkang kaki saja karena dapat pemasukan dari uang kost. Atau pengen menabung emas sebagai investasi alias simpanan buat masa depan anak-anak. Bahkan kepikiran juga ingin masuk asuransi pensiun sebagai investasi dimasa tua. Juga asuransi lainya seperti pendidikan, kesehatan dsb. 

Sebenarnya, dimana letak salahnya bila kita berinvestasi dalam bentuk materi? Karena itu sebagai bentuk tabungan dan untuk berjaga-jaga di masa depan. Pasti kamu menanyakan hal tersebut penuh rasa heran bukan? Memang tidak ada salahnya! Bahkan sangat dianjurkan, apalagi bagi saya yang cenderung boros hingga sulit menabung. Hohoho... Namun tak ada salahnya kita memikirkan investasi yang menguntungkan lainnya. Tentu jangan dilupakan juga bahwa berinvestasi dalam bentuk sedekah, akan membuat harta lebih terasa berkahnya. Disamping memancing rejeki akan semakin datang pada kita karena sudah mau berbagi.


Tapi, pernahkah kita (termasuk saya) memikirkan untuk berinvestasi yang menguntungkan lainnya selain hanya materi? Padahal manfaatnya tak kalah penting bagi masa depan keluarga kita kelak.  Jadi, kamu pengen tahu apa pengen tahu banget? Sebenarnya dalam bentuk apa sih investasi yang akan saya beberkan ini?  Baiklah! Kalau kamu memang pengen tahu pake banget, maka akan saya beritahu rahasianya disini