Mom Blogger Community

Mom Blogger Community
Member Of MBC

Senin, 04 Oktober 2021

Pesan Cerita dari Film Squid Game

Drama korea ini lagi viral-viralnya di media sosial, sehingga saya jadi ikut penasaran untuk menontonnya. Squid game sendiri adalah   permainan anak-anak di Korea Selatan yang bernama permainan cumi-cumi. Dimana permainan ini dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing bertugas untuk menyerang dan bertahan. Kalau di Indonesia mirip dengan permainan sewaktu kecil bernama gobak sodor.



Setelah selesai nonton ampe seri terakhir, saya merasa takjub dengan ide cerita film ini, walau mengandung kekerasan dan ada adegan vulgarnya. Memang sebaiknya anak- anak tidak baik nonton film ini karena cocok untuk dewasa. Bagi remaja sebaiknya butuh pendampingan orangtua bila mau menontonnya. 


Namun sisi baiknya, film ini banyak memberikan makna hidup dan pesan inspiratif di dalamnya. Ceritanya sendiri tentang orang-orang yang terlilit hutang dan mengalami kesulitan ekonomi, hingga nekat ikut dalam permainan Squid Game, dimana taruhannya nyawa bila tereleminasi. 


Para pemain squid game


Ada 6 permainan yang harus diikuti sampai selesai demi mendapat hadiah uang yang lumayan besar. 


1. Permainan Lampu hijau dan lampu merah. Aturannya ketika diucapkan lampu hijau, maka para pemainnya harus berlari. Tapi ketika disebutkan lampu merah, maka pemain harus berhenti. Bergerak sedikit saja langsung di tembak mati. Pesannya jelas bahwa dalam hidup ini ketika saat bergerak yah bergerak (lampu hijau), dan saatnya berhenti yah harus berhenti (lampu merah). Kata lain jika lelah berjuang dan bekerja maka beristirahatlah. Memang hidup mau mengejar apa sih? Ampe ngoyo banget.


2. Permainan Gulali dimana para peserta di suruh memilih salah satu dari empat lambang yaitu bundar, segitiga, bintang dan payung. Lalu para peserta diberi gulali yang bergambar lambang sesuai pilihannya. Setelah itu diberi waktu untuk melepaskan lambang dari cetakan secara sempurna tanpa cacat sedikitpun. Bagi yang gagal sesuai perintah dan waktu yang ditentukan, lagi-lagi di tembak di tempat. Pesan yang terkandung bahwa setiap hidup adalah pilihan yang ada konsekwensinya.


3. Permainan Tarik Tambang, aturannya bagi tim yang kalah saat tarik menarik, maka akan langsung jatuh dan mati di dalam lubang yang berada di tengah-tengah. Pesannya bahwa tak selamanya mengandalkan kekuatan fisik bisa menang, tapi perlu strategi jitu dan tepat. Terbukti tim yang kurang kuat menang dalam cerita ini, karena tips jitu dari salah satu pemainnya.


4. Permainan Kelereng yaitu para pemain di suruh mencari pasangan. Lalu masing-masing diberi 10 buah kelereng. Aturan mainnya salah satu harus bisa mengalahkan lawannnya dengan mengambil kelerengnya lewat permainan, hingga dia berhasil mengumpulkan 20 kelereng. Pesan ceritanya betapa pentingnya berbagi (gganbu) dan kalaupun bersaing untuk lebih unggul, hendaklah secara sehat dan jujur alias tidak curang dan tanpa kekerasan.


5. Permainan menyebrang jembatan dimana para pemain di suruh mengambil nomor antrean untuk menyebrangi jembatan kaca. Tapi celakanya bila tidak hati-hati dan jeli, maka akan memijak kaca yang rapuh hingga mati dan terjatuh. Pesan sesungguhnya mati tidak menunggu nomor urutan atau usia kita. Kalau sudah ajalnya mau masih muda, bahkan anak-anak pun bisa meninggal duluan karena sudah takdir dari Tuhan.


6. Permainan Squid game yaitu akhir permainan untuk menentukan siapa yang beruntung membawa hadiah uang. Disini pesertanya tinggal 2 orang. Satu sebagai penyerang dan satunya sebagai orang yang bertahan atau si penghadang agar si penyerang tidak berhasil sampai ke gambar cumi-cumi. Bagi yang tidak mampu bertahan alias kalah akan ditembak mati seperti aturan permainannya. Sehingga menghasilkan satu pemenang utama yang akan membawa pulang hadiah uang puluhan miliar won. 


Sumber suara.com


Ckckckck, permainan yang benar-benar menguji keberanian dan nyali karena bagi yang kalah, nyawalah taruhannya. Pesan cerita yang saya tangkap bahwa untuk sukses perlu adanya kerja keras dan keberuntungan. 


Kesimpulan besar cerita ini yaitu jangan mudah berhutang dan serakah soal harta yang tidak akan di bawa mati. Ujung-ujungnya akan susah sendiri berujung penderitaan. Jadi ingat cerita seorang teman yang di teror dan diancam mau dibunuh gara-gara pinjaman online.