Mom Blogger Community

Mom Blogger Community
Member Of MBC

Selasa, 24 Mei 2022

Semangat Membangun Literasi Bersama IIDN

 Awal Mengenal IIDN


Sebagai ibu rumah tangga dengan 3 orang anak, kesibukanku tak lepas dari dapur, sumur dan kasur. Bagaimana tidak, anak-anak masih kecil dan butuh ibunya 24 jam. Otomatis saya jarang keluar rumah sekedar me time, apalagi ikut berbagai kegiatan. Untungnya saya suka menulis dan membaca, hingga me time ala saya pas anak-anak sudah tidur adalah menulis. Saya masih ingat waktu itu pertama kali menemukan Komunitas Penulis di grup Ibu-ibu Doyan Nulis di Facebook. Saya pun tertarik dan ikut bergabung di grup Facebook Ibu-ibu Doyan Nulis. Pikir saya, ini grup unik dan sesuai banget dengan ibu-ibu, demi membaca nama grupnya yang mengerti dunia emak-emak. Sedari para ibu adalah sosok perempuan yang  konon harus mengeluarkan 20 rb kata dalam sehari agar tetap waras. Nah, menurut saya menulis adalah salah satu cara tepat untuk menyalurkan 20 rb kata itu😂


Komunitas ini sendiri didirikan di Bandung oleh Indari Mastuti pada bulan Mei 2010. Dimana IIDN menjadi wadah para penulis perempuan di Indonesia. 



Menulis pun menjadi lebih bersemangat karena bertemu dengan ibu-ibu yang memiliki hobi sama di bidang literasi. Apalagi IIDN sering mengadakan penulisan buku bersama yang disebut buku antologi. Jadi buku antologi itu adalah buku yang ditulis banyak penulis dengan satu tema. 


               Buku antologiku bersama IIDN


Maju Bersama IIDN

Saya ingat betapa senangnya ketika pertama kali ikut berkontribusi dalam buku antologi yang terbit bersama IIDN berjudul 'Keajaiban Rezeki', dengan nama saya tercantum sebagai salah satu penulisnya. Sekilas isi tulisan saya bercerita tentang rezeki tak terduga yang datang sehabis mengalami musibah kecelakaan. Lalu berlanjut dengan buku antologi kedua yang berjudul 'Nikmatnya Syukur'  yang mengisahkan masa kelam ketika saya depresi dan berhasil bangkit untuk kembali menulis. Setelah itu, kemampuan menulis saya pun makin terasah berkat IIDN. 


         Buku-buku soloku yang terbit mayor


Ada pengalaman berkesan yang tak terlupakan bersama Komunitas IIDN. Waktu itu  sekitar tahun 2011 saya tengah depresi dan menuju pemulihan. Kemudian Mbak Indari Mastuti pendiri IIDN, mengajak kami anggotanya untuk mengunjungi almarhum pepeng yang sudah lama mengidap penyakit langka, hingga tubuhnya terus terbaring di tempat tidur. Namun semangat hidupnya tetap menyala. Bahkan almarhum masih bisa bercanda dengan mengatakan "Unik juga yah nama komunitasnya ibu-ibu doyan nulis. Coba ayah-ayah doyan nulis, kan gak ada" Dari situlah saya semakin terpacu untuk segera bangkit dari keterpurukan akibat depresi. 

 Saya pun kembali aktif berkarya, hingga menang di berbagai lomba menulis.



Kemudian meningkat lagi dengan menjadi guru ekstra kurikuler menulis di SDIT di Bekasi dan mengisi pelatihan menulis offline dan online.


Mengajar ekstrakurikuler menulis


             Mengisi Pelatihan Menulis di UI

Terima kasih IIDN, kini saya sudah berhasil menulis buku saya sendiri, hingga terbitlah beberapa buku solo di penerbit mayor. Semoga saya akan terus penuh semangat untuk memajukan literasi seperti IIDN.



Oh ya, kini IIDN sudah memiliki 21 ribu member yang tersebar di seluruh Indonesia serta di beberapa tempat di luar Indonesia dan memiliki korwil aktif di beberapa kota besar Indonesia. 


Komunitas IIDN memiliki banyak program rutin berbasis Facebook grup di mana di dalamnya dilakukan berbagai bentuk diskusi dan aktivitas kepenulisan dalam kemasan: #SeninSemangat, #SelasaBlog. #RabuBuku, #KamisKuis, #JumatFIKSI dan #SabtuPUEBI


Selain itu, IIDN juga memfasilitasi penulisan dan penerbitan buku anggota, serta memfasilitasi penulisan, penerbitan dan pemasaran buku antologi anggota secara indie bekerjasama dengan berbagai penerbit indie. Bekerjasama dengan pihak-pihak di luar IIDN dalam penulisan buku, kampanye digital atau hal-hal lain yang terkait penulisan


Selamat ulang tahun yang kedua belas buat IIDN. Semoga terus maju agar bisa memotivasi para ibu untuk terus menulis dan membangun literasi di Indonesia dan dunia.




Sabtu, 14 Mei 2022

Tetap Aktif Saat Ramadhan dan Syawalan Ditemani Antangin JRG dan Habbatussauda

 

Tantangan di Bulan Ramadhan

Semua umat islam pasti senang menyambut datangnya bulan suci ini. Bagiku walaupun antusias menyambut bulan ini, tapi ada tantangan tersendiri yaitu susahnya bangun sahur sedari kecil. Aku masih ingat dulu waktu dibangunkan, malah tidur lagi dan akhirnya hanya sahur minum air putih doang. Memang kelemahanku paling tidak bisa makan selagi masih mengantuk hahahaha. Kebiasaan ini terus terbawa hingga aku merantau saat sekolah di Pulau Jawa hingga menikah. 

Suamiku yang sudah paham sulitnya aku makan sahur, akhirnya sering mengajakku dan anak-anak makan sahur di luar agar ngantuknya hilang. Terbukti lumayan ampuh karena jadi segar lagi mata keluar kena angin tengah malam menjelang pagi. Tapi resikonya bisa masuk angin keluar malam bagiku yang mudah masuk angin. Untunglah ada Antangin JRG, jadi mulai stok deh di rumah buat jaga-jaga.



Aktivitas Selama Ramadhan 

Pada saat  ramadhan, selain ibadah puasa dan tugas domestik memasak makanan berbuka, karena sahur seringnya makan di luar jadi jarang masak buat sahur. Saya juga suka ikut kegiatan di luar rumah bersama komunitas seperti buka bersama dan mengikuti event-event di Jakarta. 


Alhamdulillah daya tubuh akan tetap fit selama meminum Antangin JRG, apalagi pulangnya malam sehabis berbuka, yang rentan masuk angin kena angin malam. Bahkan masih bisa bikin kue lebaran permintaan anak-anak. Coba kalau saya tidak fit dan sakit, semua kegiatan tidak akan dapat dilakukan dengan baik. Saya senang, anak-anak pun ikut senang bila masih sehat dan kuat selama menjalani puasa dan aktivitas di bulan ramadhan. 



Adapun kandungan Antangin JRG yaitu terdiri dari :

Jahe

Daun mint

Daun Sembung

Ginseng

Biji pala

Akar manis

Kunyit

Royal jelly

Madu

Potasium sorbat

Dimana tiga kandungan andalan Antangin JRG yaitu jahe, royal jelly, dan ginseng baik bagi kesehatan. Pertama jahe membantu meredakan mual dan batuk. Kedua royal jelly alias susu yang dihasilkan lebah baik untuk menjaga imun tubuh. Sementara yanf ketiga yaitu ginseng memiliki efek anti radang hingga mengurangi stres.



Begitu juga ketika  Syawalan di Jatinangor Bandung, udaranya yang sangat dingin, sempat membuatku yang tidak tahan dingin ini sakit perut dan kembung. Itulah gunanya membawa Antangin JRG Habbatussauda yang bisa menghangatkan badan. Jadi masih bisa tersenyum saat kumpul keluarga. 




Antangin Habbatussauda sendiri mengandung :

Jahe

Daun sembung

Daun mint

Biji pala

Akar manis

Kunir

Meniran

Madu

Potasium sorbat


Sudah lama diketahui bahwa Habbatussauda atau jintan hitam dikenal bermanfaat menjaga daya tahan tubuh. Sebab tanaman subtropis dari Timur Tengah ini mengandung antioksidan seperti flavonoid. Oh ya, Habbatussauda 2.000mg (setara dengan ekstrak Habbatussauda 500mg)


Penggunaan Antangin JRG : 


1. Diminum 1 sachet, 3x sehari sesudah makan, secara teratur.


2. Mencegah mabuk perjalanan, minum 1 sachet sebelum perjalanan jauh.


3. Mengobati masuk angin, minum 1 sachet 3x sehari sesudah makan sampai sembuh.


4. Antangin dapat dikonsumsi untuk anak-anak usia 6-12 tahun dengan dosis ½ dosis dewasa. Sementara untuk ibu hamil dan menyusui lebih baik konsultasi ke dokter sebelum mengonsumsi Antangin.


Sirup herbal Antangin juga telah mendapat sertifikat halal MUI, mengantongi izin POM TR 202601241 (Antangin Habbatussauda) dan POM HT 112 600 041 (Antangin JRG).


Inilah kisahku dalam menjalani aktivitas selama ramadhan. Bagaimana kisahmu?