Mom Blogger Community

Mom Blogger Community
Member Of MBC

Minggu, 16 Oktober 2016

Kebahagiaan Yang Kutahu, Pintu Menguak Rahasia Kekuatan Wanita Bag 4




6.     Yang terakhir Sosok Stella sebagai pemimpin Perusahaan Melilea International Taiwan.  

Setelah sekian lama meninggalkan negara mereka, Stella dan suaminya kembali ke Malaysia pada 2002 dan bertekad merintis kembali usaha mereka dari nol. Dengan pengalaman sepuluh tahun yang mereka dapatkan di Thailand, Stella dan suaminya akhirnya merancang sebuah usaha yang menggabungkan unsur internet, franchising, dan customer relationship management, yaitu Melilea International yang kantornya berpusat di gedung mewah yang terletak di ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur. Dimana sebelumnya terletak di Kota Melaka.  Usaha yang mereka dirikan dengan mengedepankan kualitas produk daripada keuntungan materi semata. Selain mengutamakan kualitas produk, Melilea juga sangat menitikberatkan keamanan setiap produk yang dipasarkan. Seluruh proses mulai dari riset, produksi, sampai pengelolaan produk menggunakan standardisasi terbaik dunia. Disamping itu, Stella dan Alan berusaha untuk membangun para staf dan karyawan-karyawannya.

“Membangun” adalah kata yang sering diucapkan Stella. Dia akan berupaya membangun diri seseorang sebisa mungkin. Namun setiap orang yang ingin dibangun tentu saja harus menunjukkan upayanya sendiri agar tujuannya bisa tercapai dengan baik.

Stella percaya, usaha yang bertujuan menolong orang banyak menuju perubahan sehingga bisa hidup lebih baik akan menjadi usaha yang memberikan nilai lebih kepada pemiliknya selain materi belaka. Maka misi serta filosofi dasar Melilea adalah terdiri dari empat pilar utama kehidupan terdiri atas kesehatan, kecantikan, kesuksesan, dan kebahagiaan. Seluruh pengajaran yang selalu disertai langka-langkah taktis yang praktis untuk menimplementasikan pengajaran tersebut dalam kehidupan nyata. Langkah pertama adalah dengan menggunakan produk yang mereka jual. Dengan harapan setiap mitra yang memakainya berkesempatan merasakan perubahan dalam kesehatan dan kecantikan mereka. Langkah selanjutnya adalah memulai menetapkan rencana dan sasaran untuk membangun bisnis yang berkesinambungan. Yang mana bila dilakukan dengan sepenuh hati, tentu bisa meraih kesuksesan dalam hidup mereka. Langkah terakhir adalah membangun pandangan dan nilai hidup yang tepat. 

Sebagai pimpinan, Stella pun kerap menyesuaikan peran layaknya seorang guru atau ibu ketika sedang berkunjung ke cabang-cabang perusahaan di berbagai negara. Dia tidak ragu terjun langsung memberikan pendidikan mental dan moral kepada jajaran stafnya di seluruh dunia. Pandangan Stella yang tertanam kuat di benak para stafnya adalah agar tidak menilai segala sesuatu hanya dari permukaannya saja, tetapi harus melihat lebih terperinci apa yang ada di dalamnya. Selain itu Stella juga selalu menekankan bahwa tindakan seorang pemimpin akan menentukan tingkah laku jajaran staf yang menjadi bawahannya. Memang, Stella berusaha memberikan contoh lebih dulu sebagai pemimpin perusahaan terhadap para karyawannya. Stella juga kerap diundang mengisi seminar dan menjadi motivator. Yang menarik, hampir setiap Stella menutup acara dengan moment inspratif, tidak sedikit peserta yang menitikkan air mata. “Saya dapat merasakan makna di balik tetesan air mata itu,” ujar Stella.

“Tidak peduli dari mana pun Anda berada, jauh di lubuk hati kita, setiap wanita adalah sama.”

Yah, Alan dan Stella adalah pemimpin yang selalu memberikan contoh terlebih dahulu sebelum memerintah stafnya mengerjakan suatu tugas. Kebiasaan ini sudah dimulai sejak Melilea baru berdiri dan tidak pernah hilang hingga Melilea telah menjadi perusahaan International yang ternama.

Itulah jejak perjalanan Stella yang  akhirnya mampu menguak rahasia kekuatannya sebagai wanita. Jejak yang membuatnya bertumbuh dan berkembang menjadi wanita yang mandiri, kuat, lemah lembut tapi tegas dan akhirnya tahu apa yang membuatnya bahagia, yaitu cinta! Dari orang-orang yang ia cintai. Mungkin bisa digambarkan rahasia kekuatan Stella yang mewakili juga kekuatan semua wanita menurut saya adalah sebagai berikut

Disaat wanita dicintai---ia akan bahagia-lalu menjadi hebat-di segala perannya

Tentu saja untuk bisa dicintai, Stella telah memberikan cinta itu lebih dulu pada anak-anak dan suaminya, juga pada orang lain. Ibarat petani yang menanam lebih dulu, baru memanen hasilnya. Jadi tidak serta merta cinta itu tumbuh dan datang dengan sendirinya tanpa kerja keras lebih dulu dengan memberi.

Yups!  Stella telah membuktikan bahwa ia mampu dan bisa bahagia menjalani perannya sebagai wanita karier.  Tanpa melupakan perannya sebagai seorang ibu dan isteri yang hebat. Hingga beberapa penghargaan berhasil ia dapatkan. Diantaranya memenangkan penghargaan Hua Guan sebagai Top Ten Oustanding World Chinese Busisness Women, Amerika Stevie Award Women in Busines dan menerima anugerah Diamond Award dari ESQR atau European Society for Quality Research, asosiasi penilai kinerja bisnis yang berpusat di Austria. Dan banyak penghargaan lainnya. Tak heran, Stella dipandang sebagai ikon wanita bisnis yang sukes di Asia. Meskipun begitu, ia tetap rendah hati dan tak lupa dari mana ia berasal. Sebagaimana ucapannya di hadapan para peserta yang hadir. 

“Segala penghargaan yang saya peroleh, bukan tujuan utama saya. Keinginan untuk berkontribusi terhadap masyarakat yang menjadi misi utama hidup saya.” Dan 

“Saya dedikasikan penghargaan ini kepada kaum wanita di mana pun mereka berada. Saya harap, setiap wanita berani bangkit untuk menapaki karier mereka dan meraih kesuksesan di masa depan!”

Satu lagi yang membanggakan dari sosok seorang Stella yaitu beliau juga aktif dalam kegiatan sosial dimana Stella menitikberatkan fokus pada bantuan terhadap kaum jompo, anak-anak, dan para wanita yang lemah. Wujud kegiatan sosialnya antara lain sumbangan dana kepada fakir miskin dan anak-anak yatim, membangun kemandirian para janda dsb. Meskipun ringan tangan dalam membantu sesama, Stella tetap berprinsip yaitu

“Ajarkan orang memancing, jangan memberinya ikan.”

Sebagaimana penjelasan Datin Rosaline, seorang wanita paruh baya yang pernah datang ke kantor Melilea  saat meminta sumbangan amal.

“Tidak semua orang kaya itu mau berkontribusi secara tulus kepada masyarakat. Tidak sedikit pula yang menyumbang sekedar demi pencitraan diri,” beber Datin Rosaline  Menurut Datin hal ini tidak ditemukannya dalam diri Stella. Setiap kali terdapat proposal untuk membangun diri wanita dengan program “memberikan pancing”, bukan dengan memberi ikan langsung, Stella tak segan-segan merogoh koceknya dalam-dalam.

Oh ya, uniknya di depan nama Stella Chin tersemat panggilan datuk. Biasanya datuk adalah gelar kehormatan yang disematkan pada pria di Malaysia, dimana isterinya akan dipanggil datin. Ternyata panggilan datuk diberikan pada Stella sebagai bukti kemampuan Stella dalam mengelola sebuah usaha. Keunikan Stella selain gelar datuk yang ia dapatkan adalah memiliki kebiasaan unik yang suka berbicara dengan diri sendiri. Kebiasaan ini menurut Stella sudah ada sejak kecil hingga sekarang ia menjadi seorang executive president dan mendapat gelar datuk di negaranya.

Kesimpulannya, setiap wanita memiliki harapan/keinginan kebahagiaan yang berbeda-beda. Dan hanya hati terdalam yang paling jujurlah yang bisa menjelaskannya. Sebagaimana sosok Datuk Stella Chin yang akhirnya tahu apa kebahagiaan yang diinginkannya, yaitu terus membagi cintanya pada keluarga, sehingga selalu mendapatkan cinta suami dan anak-anak, yang mendukung kesibukannnya sebagai wanita karier dan pemimpin sebuah perusahaan. Selain mengajarkan kita untuk mau menggali lebih dalam peran sebagai seorang wanita yang multitasking, agar bisa hidup bahagia sebagai seorang ibu, isteri, dan wanita bekerja. Melalui rumus ala Stella tentang kebahagiaan yang ia paparkan 

Bahagia = menambah cinta, mengurangi benci, menggandakan rasa syukur, dan menghilangkan gosip.  Yah, sebab wanita dimana pun dan dari golongan manapun, adalah sebuah sosok yang begitu istimewa! Hingga berhak untuk meraih kebahagiaanya.


#kebahagiaanyangkutahu,#datukstellachin,#stellasociety

referensi foto : koleksi pribadi, fb dan Ig kebahagaian yang kutahu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar